Surabaya - Target Investigasi
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) Provinsi Jatim mulai Januari hingga Juni 2012 telah menjaring peserta
KB baru sekitar 61,73% atau sebanyak 666.327 orang. Dengan capaian itu, maka
program sosialisasi BKKBN jatim berjalan dengan baik atau telah berhasil dalam
melaksanakan program, mengingat sasaran Kontrak Kinerja Pr4ovinsi ( KKP )
berjumlah 1.079.451 orang di tahun ini,
kata Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jatim, Djuwartini, saat sosialisasi program
kependudukan dan
keluarga berencana.
Dia menjelaskan, pencapaian jumlah peserta KB hingga
Juni ini lebih besar dibanding bulan yang sama tahun 2011, yakni 642.682 orang
atau 53,85 persen. Sementara sasaran KKP tahun 2011 sebanyak 1.193.464 orang.
“Peserta KB baru ini beda orang. Pesertanya dari pernikahan baru. Ada yang
memakai alat kontrasepsi suntik, pil, IUD, MOW, implant dan MOP untuk
perempuan. Sedangkan untuk pria menggunakan MOP dan kondom,” katanya.
Untuk penggunaan alat kontrasepsi kondom, jumlah
peserta di Jatim mengalami penurunan.
Hal itu terjadi karena sosialisasi program KB kondom tidak dilakukan
secara besar-besaran. Selain itu,
pemerintah lebih cenderung menggunakan program penggunaan kontrasepsi yang
memiliki jangka panjang sehingga kemungkinan terjadinya kegagalannya cukup
kecil, katanya.
“Kondom hanya diberikan kepada keluarga yang utamanya
ingin mencegah kehamilan.atau menunda proses kehamilan. Selain itu, fungsi
kondom untuk mencegah terkena penyakit virus HIV/AIDS,” paparnya.
Dia menjelaskan, jumlah penderita AIDS di Jatim
meningkat. Penderita AIDS di Jatim tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI
Jakarta. “Soal data ataupun tentang hal yang menyangkut AIDS itu bukan mewenang
kami. Jadi, kalau ingin detailnya bisa ditanyakan langsung ke instansi terkait,
bisa ke Dinas Kesehatan,” tuturnya.
Berdasarkan data yang dihimpun BKKBN Jatim, hingga
pertengahan tahun 2012, jumlah peserta KB baru di Jatim sebanyak 666.327 orang
atau 61,73 persen dari sasaran Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) yakni 1.079.451
orang. “Diharapkan sampai akhir Desember mendatang, jumlah peserta KB baru bisa
mencapai 100 persen,” harapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, keberhasilan program KKB
ini tidak lepas dari peran serta seluruh mitra kerja yang dilibatkan dari hasil
kerjasama dalam pelaksanaan penggerakan program KKB. Mitra kerja ini dari unsur
TNI, Polri, Korpri, Depag, FKUB, Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi
Swasta, Ikatan Bidan Indonesia, PKK, Ikatan Dokter Indonesia, Koperasi Wanita,
Dinkes, Diknas, Pegadaian dan Ketahanan Pangan. “Keberhasilan program KKB di Jatim ini tidak lepas
dari peran mitra kerja dan masyarakat. Mudah-mudahan KKP bisa tercapai,” imbuhnya.
*prayit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar