Bali - Target Investigasi
Kondisi
ini membuat Perbekel Ungasan, I Wayan Sugita Putra, M.AP., prihatin. Perbekel berpenampilan energik itu mengaku, heran karena kondisi ini belum diperbaiki oleh instansi terkait di Pemprop Bali. Padahal sudah lama dikeluhkan warga dan tokoh masyarakat. "Marilah kita malu sebagai daerah wisata dunia masih ada jalan "berukir". Kalau di Mas ada kayu berukir, sehingga memiliki niliai jual, di sini malah jalan dibiarkan berukir,’’ imbuhnya. Dia menuding, pemerintah tidak peka, seperti buta dan tuli. Padahal, lubang menganga lebar ini sudah memakan korban.
"Perbaikannnya jangan tambal sulam saja, tetapi anggarankan dengan nilai kualitas yang lebih baik, seperti hotmix atau aspal baru dari Puri Gading ke Desa Ungasan. Konsisi ini sudah tidak masuk akal kok bisa ada di daerah pariwisata," ujarnya serius.
Di sisi lain, Pemkab Badung diharapkan
berkoordinasi dengan Pemprop Bali, sehingga segera diperbaiki. Karena
terkadang ada masyarakat yang kurang paham dan ada juga yang tidak
mau tahu apakah jalan ini tanggung jawab Badung apa Propinisi. Padahal,
merupakan kewenangan Pemprop Bali untuk memperbaikinya. "Jangan
sampai Badung yang sudah getol memperjuangkan pembangunan masyarakat dan
infrastruktur kena getahnya, karena kondisi jalan rusak ini bukan menjadi
tanggung jawab Pemkab Badung," paparnya.
Sorotan senada disampaikan, Perbekel Pecatu, I
Made Sumarta, SE. Dia juga mengaku heran terhadap pemerintah propinsi
yang seakan tidak mempunyai kepedulian. Padahah jalan ini merupakan
akses pariwisata milik Pemprop Bali. Ini sudah lama
dikeluhkan dan juga berbahaya bagi wisatawan dan warga. Selain simpang Puri
Gading, kata Sumarta, kerusakan juga terjadi di depan Nirmala. Bahkan sudah ada
korban kecelakaan juga.
"Ini sudah banyak yang mengeluhkan kok tidak ada
reaksinya," imbuhnya.
Sementara itu, seorang pedagang yang mangkal di
simpang Puri Gading mengatakan, lubang menganga tersebut sudah beberapa kali
membuat wisatawan terjatuh dan luka-luka. "Yang jatuh wisatawan, kalau
warga karena sudah tahu masih bisa menghindar," ujar pedagang mie tersebut.( Bp Ary/Yd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar