Banyuwangi – Target investigasi
Bupati Banyuwangi Tengah (memakai kacamata) Berbaju Putih |
BANYUWANGI - Antusias
warga Kota Gandrung untuk menyaksikan Banyuwangi Jazz Festival luar biasa,
sejak dibuka tiket Banyuwangi jazz, sambutan warga sangat tinggi. Gesibu
Blambangan yang menjadi tempat berlangsungnya pagelaran Jazz Festival dipadati
penonton. Ribuan penonton menyemut di dalam maupun diluar Gesibu. Bahkan,
jalanan menuju gedung kesenian kebanggaan masyarakat Blambangan macet total sejak
pukul, 19.00 Wib.
Memang semua penonoton tak bisa
masuk semua ke dalam Gesibu, maklum kapasitas untuk pertunjukan Jazz terbatas.
Me
ngatasi hal itu, pemkab menyiapkan layar raksasa (big screen) yang
ditempatkan di depan Gesibu. Meski hanya big screen, namun penonton terpuaskan
dengan penampilan apik Syaharani and Queenfireworks, yang membuka konser dengan
tembang –tembang di albumnya. Yang tak kalah sensionalnya adalah
penampilan pianis Jazz Riza Arshad yang berkolaborasi dengan kelompok
Banyuwangi Ethno Music. Mix-max suara piano dan kendang tersaji apik
membuat penonton terhipnotis oleh diet maut maestro jazz dan penabuh
gendang yang digawangi Agus ini.
Tak hanya itu, penonton juga
masih tersihir dengan lantunan jazz yang galau dari Monita Tahalea yang tampil
luar biasa. “Ih, penontonnya banyak banget saya sampai bingung nich,” kelakar
Monita yang akrab disapa Momon ini.
Dipenghujung acara, Rieke
Roeslan dan Reza The Groove menyuguhkan lagu-lagu terhitsnya yang membuat
penonton benar-benar terpuaskan. Duet manis kedua penyanyi bertalenta ini
seolah benar-benar menginspirasi Pemkab Banyuwangi untuk kembali menggelar
konser yang bertajuk Banyuwangi Jazz di tahun yang akan datang.
Meski baru pertama konser Jazz
digelar di Banyuwangi, namun kesan mendalam dari artis jazz papan atas,
Syaharani and Queenfireworks begitu terkesan saat menginjakkan kaki di Bumi
Blambangan. Begitu sampai di jantung Kota Gandrung, Rani sapaan akrab Syahrani
mengaku sangat menyukai suasana asrinya Kota Gandrung. “Wow aku sangat suka
dengan Banyuwangi, kotanya yang besih dan makanannya yang enak. Apalagi
masyarakatnya sangat ramah. Saya sangat suka,” kata Rani saat jumpa fans di
Radio Mandala sebelum konser jazz.
Selain terpesona dengan makanan
dan keasrian Banyuwangi, Syahrani juga penasaran dengan kawah Ijen dengan blue
firenya yang sangat eksotis. “Saya malu sebagai arek Jawa Timur kalau
belum mendaki Gunung Ijen. Saya berjanji saya pasti kembali untuk Banyuwangi,”
kata Syaharani.
Usai konser semalam di Gesibu, Syaharani and
Queenfireworks langsung bertolak ke Yogyakarta dan meninggalkan kota Gandrung. Sebelumnya
Syaharani juga sempat menonton pertunjukan Parade Gandrung Sewu yang memukau di
pantai Boom Banyuwangi. (Ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar