Surabaya – Target Investigasi,
Di tengah sulitnya melakukan ekstensifikasi lahan tebu
di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur, kini ekspansi terus dikembangkan di
Madura. Untuk dapat mengoptimalkan, PT
Perkebunan Nusantara (PTPN) X menargetkan pengembangan lahan tebu di Madura
mencapai 3.500 hektare pada 2014. Ketika lahan sudah mencapai 3.500 hektare, maka PTPN X akan merealisasikan pembangunan
pabrik gula di Madura yang diperkirakan menelan dana Rp 1 triliun. “Pembangunan
pabrik butuh waktu dua tahun, sejalan dengan itu lahan tebu sudah mencapai
5.000-6.000 hektare. Pabrik akan berkapasitas minimal 6.000 ton
tebu per hari, kata Subiyono “ Dirut PTPN X. Ia menuturkan, PG tersebut akan
didesain menjadi pabrik gula terintegrasi dari hulu ke hilir. Selain
memproduksi gula sebagai produk utama, pabrik itu akan menghasilkan sejumlah
produk turunan lainnya. Di antaranya bioetanol dari tetes tebu, listrik sebesar
25 MW dalam program co-generation dari ampas tebu, dan pupuk kompos.
"Pabrik ini akan berbeda dengan pabrik gula lain karena didesain modern
dan terintegrasi," ungkapnya. Untuk dapat memperoleh biaya pembangunan
pabrik, pihaknya bakal mengupayakan salah satu sumber pendanaannya dari pasar
modal. “Dengan kondisi keuangan yang sehat, PTPN X siap mencari dana ke pasar
modal pada 2014,” ujarnya.
Pihaknya kini juga tengah mengkaji mekanismenya,
apakah melalui initial public offering (IPO) atau penerbitan obligasi.
"Kinerja finansial kami sangat baik, sehingga saya yakin bisa mendapat
respons yang baik saat mencari pendanaan di pasar modal," tuturnya.
Potensi pengembangan tebu di Bangkalan dan Sampang,
Madura kini terus jadi prioritas Pemprov Jatim. Bahkan, dari informasi yang
diperoleh Dinas Perkebunan Jatim, tebu yang dihasilkan salah seorang petani di
wilayah Sampang Utara mampu mencapai rendemen 9,85 persen di PG Toelangan
Sidoarjo. Kini,
Pemprov Jatim kembali membidik perluasan areal lahan tebu di Madura yang masih
cukup potensial untuk dikembangkan dan Saat ini, luas tebu yang di Madura masih
sekitar 380 hektar. Jumlah itu juga akan terus diperluas hingga mencapai 1.300
hektar di 2013 mendatang dari dana APBN seluas 500 hektar dan dari dana PKBL PT
Perkebunan Nusantara (PTPN) X dan XI bisa bertambahan seluas 400 hektar.
Sedangkan untuk perluasan tambahan, Dinas Perkebunan Jatim telah mengajukan pada
pemerintah pusat untuk pengembangan 4.000 hektar. “Pengajuan 4.000 hektar
perluasan tebu di Madura telah masuk di Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional),” kata Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Ir Moch Samsul Arifien MMA.
Jika perluasan areal 4.000 hektar itu disetujui dan
direalisasikan, kata Samsul, maka besar pula kemungkinan untuk bisa didirikan
pabrik gula di Madura. “Dengan luas tebu 4.000 hektar, maka bisa dibangun PG
sekelas PG Olean dengan kapasitas 5000 TCD (ton per hari),” ujar Samsul. Hal
itu, lanjut dia, jika perluasan dapat dimaksimalkan di 2013, maka panen di 2014
sudah mencukupi kebutuhan pasokan tebu untuk didirikan PG baru di Madura.
(yit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar