RUNGKUT TENGAH III NO. 35 A / TELP : 081999975040 - 085237770073

Minggu, 06 Januari 2013

Lurah Dan Tokoh Masyarakat Ikuti Bintek Penyelenggaraan Musrenbangdes

BANYUWANGI – Para Lurah, tokoh masyarakat dan anggota LSM dari Kecamatan Giri dan Banyuwangi berkumpul di aula Kecamatan Banyuwangi pada Jumat (4/1). Mereka hadir untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa dan kelurahan.  
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM PD) Peni Handayani mengatakan penyelenggaraan bimtek tersebut ditujukan agar tenaga teknis di tingkat desa dan kelurahan dapat menyelenggarakan kegiatan musrenbang dengan efektif. Sebab musrenbang diadakan untuk menjaring aspirasi berbagai kegiatan pembangunan yang akan didanai oleh Program PNPM atau APBD. “Kita berusaha untuk mensinergikan pembangunan melalui program PNPM dan APBD agar hasilnya bisa maksimal maka pelaksanaan musrenbang diharapkan bisa memunculkan usulan pembangunan yang tepat,” kata Peni.
Sementara itu Bupati Abdullah Azwar Anas yang hadir langsung pada acara tersebut mengajak seluruh peserta untuk mengawal pelaksanaan musrenbang agar berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Bupati juga menyampaikan terima kasih atas peran serta masyarakat dalam pembangunan. “Telah banyak yang dicapai oleh Kabupaten Banyuwangi sepanjang tahun 2012, saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang urut mendukung berjalannya pembangunan,” tutur Bupati.
Pada kesempatan itu Bupati juga mengajak agar masyarakat tetap optimis dengan kemajuan Banyuwangi. Sebab kemajuan Banyuwangi bukan sekedar teori saja. Salah satu buktinya PDRB Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2012 diestimasikan sebesar Rp 28,3 triliun, meningkat dari tahun 2011 sebesar Rp. 26,37 triliun. Selain itu berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Indonesia outstanding credit Banyuwangi mencapai  Rp. 5,3 triliun lebih besar dari Kabupaten lain di Jawa Timur seperti Kediri dan Madiun. “Bahkan dikatakan perkembangan ekonomi diwilayah tapal kuda bergeser ke Banyuwangi,”terang Bupati.
Selain itu Bupati juga mengungkapkan jika pendapatan asli daerah Banyuwangi terus mengalami peningkatan. Jika tahun 2011 sebesar RP. 90 miliar maka tahun 2012 PAD Banyuwangi mencapai Rp. 130 miliar. Dan untuk tahun 2013 ditargetkan sebesar RP 160 miliar. “Kami berharap masyarakat terus mendukung program pembangunan dan mari kita bersama melangkah memajukan Banyuwangi,” ajak Bupati. (Humas,/gito/ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar