Banyuwangi – TARGET INVESTIGASI
BANYUWANGI
– Pagi pertama di tahun 2013, stasiun televisi SCTV kembali melakukan siaran
langsung dari Banyuwangi, (1/1). Jika pada hari-hari sebelumnya siaran langsung
dilakukan dari Sanggar Genjah Arum di Kecamatan Glagah dan dari depan Pemkab
Banyuwangi bertepatan dengan program car free day, kali ini acara yang dipandu
Anastasya Putri dan Boy Bakamaro itu disiarkan live dari Pantai Boom.
Masyarakat
Banyuwangi tampak memadati sepanjang areal pantai yang viewnya bagus tersebut.
Mereka tak hanya sekedar berolahraga menikmati hari libur, namun juga
menyengaja untuk datang sebab mereka mendengar bahwa Pantai Boom menjadi salah
satu venue yang dijadikan lokasi siaran langsung SCTV khusus tentang
Banyuwangi.
Meski
cuaca mendung menghalangi munculnya sinar matahari di ufuk timur, beberapa
atraksi tetap berlangsung, diantaranya karate dan pencak silat. Puluhan anggota
karate dan pencak silat masing-masing unjuk kebolehan dengan melakukan gerakan
tanding dan gerakan bersenjata dengan toya dan trisula. Selain itu juga ada
penjual kaos khas Banyuwangi dengan kata-kata unik dan lucu dengan menggunakan
bahasa Using, yang sengaja membuka dagangannya di pinggiran pantai ini.Tak mau
kalah dengan banyaknya pengunjung, di beberapa sudut pantai juga terlihat
beberapa pesapon (tukang sapu, Red) yang siap sedia menyapu dan memunguti
sampah jika ada sampah yang tidak dibuang pada tempatnya.
Di
Pantai Boom, warga yang berlibur juga bisa menunggang kuda yang disewakan.
Hanya dengan Rp. 10 ribu mereka sudah bisa merasakan berjalan-jalan di atas
pasir Pantai Boom dengan berkuda. Sementara itu, ada kuliner yang tersedia di
Pantai Boom yang menarik bagi Anastasya Putri, yakni ikan kerapu bakar bumbu
asam manis dengan sambal tempong. Terlihat Boy Bakamaro juga sibuk dengan
jagung bakar manis pedasnya. “Enak nih makanannya meskipun pedas,” ujar
keduanya kompak.”Kalau berkunjung ke Banyuwangi, jangan lupa dicobain ya,”
promosinya.
Di
akhir liputan, ada pelepasan 241 tukik (anak penyu, Red) ke Pantai Boom.
Ditanya tentang hal ihwal pelepasan tukik yang jumlahnya sesuai dengan umur
Banyuwangi ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga hadir
mengatakan,tujuan melepas tukik ini untuk menjaga kelestariannya. “Penyu jadi
salah satu ekosistem di laut yang dilindungi. Kami ingin kegiatan ini
ditradisikan untuk menjaga kelestariannya,” ujar Bupati yang saat itu bersama
warga Banyuwangi melepas anak penyu jenis penyu Lekang, penyu Hijau dan penyu
Sisik. Sebenarnya di Banyuwangi ada empat jenis penyu, satu lagi adalah penyu
Blimbing. Namun karena beberapa saat lalu juga ada pelepasan serupa di pantai
Sukamade, maka tinggal 3 jenis itu yang dilepas di Pantai Boom.
Siangnya, SCTV juga menyiarkan potensi wisata
alam buatan, Pemandian Taman Suruh. Boy Bakamaro bahkan mempertontonkan
bagaimana dia bisa meminum air mineral langsung dari pancuran yang berasal dari
sumber air alami di Desa Taman Suruh. Tak hanya itu, Boy juga sempat menikmati
buah durian asli Banyuwangi dan mencicipi hidangan sayur kesrut (sayur yang
berasal dari tulang sapi atau ceker ayam bercita rasa kecut segar, Red).
Sekilas, rujak soto juga diliput langsung dalam acara yang disiarkan di Liputan
6 Siang SCTV ini. (Humas/gito/ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar