Malang kab. Target investigasi
Ternyata tidak semua jenis hewan
ulat tidak semua menjijikan dan merugikan bagi manusia,namun sebaliknya ulat
berjenis hongkong ini justru membuat banyak manfaat bagi manusia,terutama bagi
peternak dan pebisnis ulat hongköng ini.
Hal tersebut sudah dinyatakan
oleh bapak Nasu in (55) tahun,warga desa Pulungdowo tepatnya dikampung
karangasem,saat ditemui oleh media ini dirumahnya dia menjelaskan,bahwa dalam
menggeluti usaha bidang ternak ulat hongkong ini dia mengaku sudah berjalan
sejak 3 tahun yang lalu,menurut pengakuaanya untuk menggeluti usaha ini awalnya
dia memilik hanya 2 kg bibit ulat yang dia beli dari teman kerjanya,namun
dengan keuletan dan ketekunannya secara otodidak,akhirnya dia menuai hasil, dan
ini terbukti sekarang bpk Nasu in dirumahnya terlihat banyak kotak kotak dari
kayu berukuran 2 meter kali 60 centimeter yang kurang lebih ada 200 kotak,dan
kesemuanya terisi ulat berjenis hongkong yang setiap minggunya siap dijual.
Menurut pengakuanya, setiap
minggunya dia bisa menjual hasil ternak ulatnya kurang lebih 50kg hingga 1
kwintal,perkilonya dia mematuk dengan harga Rp. 20.000,namun harga tersebut
bisa naik turun,karena mengikuti harga pasar."sekitar satu bulan yang lalu
saya pernah menjual dengan harga sampai Rp.35 ribu,tuturnya dengan murah
senyum.
Sayangnya untuk menekuni usaha
ini dalam hal pengembangannya amat tertatih tatìh,pasal karena keterbatasan dia
dalam hal permodalan.Dia (Nasu in) mengharapkan adanya kepedulian dari berbagai
pihak kususnya dari pemerintah daerah atau pihak per-bankan untuk memberikan
tambahan modal untuk pengembangan usahanya dibidang ternak ulat hongkong
ini,mengingat sekarang ini banyak tetangga dan warga desa tetangga yang
mengikuti jejaknya dalam usaha ini.
" Sekarang ini kurang lebih ada 5 orang dari
tetangga saya yang meniru usaha saya ini,bahkan banyak teman teman saya dari
tetangga desa yang datang kerumah minta diajari dalam hal usaha ini",pungkas
Nasu in.(slm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar