Ali Iskandar (56) Salah Satu Korban Tabrakan |
Jember,
Target Investigasi - Empat
penumpang tewas, tiga lainnya kritis dalam kecelakaan maut yang terjadi di
jalan raya Desa Tutul, Kecamatan Balung pada Rabu (6/2/2013) sekitar pukul
00.30 dini hari. Mobil Ambulance milik Puskesmas Kencong dengan tujuh orang
penumpang, menabrak pohon besar saat hendak merujuk pasien ke RSD dr Soebandi
Jember. Diduga, kecelakaan terjadi akibat sang sopir mengantuk.
Sumber
dari Satlantas Polres Jember, berdasarkan keterangan saksi mata, mobil Ambulan
L 8037 SP yang dikemudikan oleh Aris Cahyono, warga Kencong itu sebelumnya
terlihat oleng ke kiri saat melaju dalam kecepatan tinggi dari arah selatan
menuju Jember. Hingga akhirnya menabrak pohon besar yang ada di pinggir jalan.
“Diduga sopir mengantuk,” kata Iptu Made Teja, Kanitlaka Satlantas Polres Jember.
Tiga
orang dikabarkan langsung tewas di lokasi kejadian. Masing-masing adalah Meri
(22), warga Puger, Amani (40), dan Ahmadi (30), keduanya warga Desa Mundurejo
Kecamatan Umbulsari. Sementara, Jakfar meninggal saat mendapat perawatan
di RSD dr Soebandi Jember.
Sedang
tiga penumpang lainnya dalam kondisi kritis akibat patah tulang dan gegar otak.
Aris Cahyono (sopir Ambulance) dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember. Sedang Ali
Iskandar dan Abi sedang dirawat intensivdi RSUD Balung.
Dokter
Iswarno, Kepala Puskesmas Kencong saat dihubungi mengatakan, sejatinya pada
malam itu, mobil Ambulance Puskesmas Kencong dengan tujuh penumpang, yang
terdiri dari sopir, perawat, keluarga pasien, termasuk pasien yang menderita
strok hendak ke RSD Soebandi Jember. “Hendak merujuk pasien ke RSD dr Soebandi
Jember,” kata dr Iswarno.
Justru
dalam perjalanan, mobil Ambulance mengalami musibah menabrak pohon. Dr Iswarno
juga membenarkan, dari tujuh korban dalam insiden itu, empat korban meninggal.
Tiga korban meninggal di lokasi kejadian, sementara satu korban meninggal saat
dalam perawatan RSD Soebandi. “Tiga korban lainnya, sedang menjalani perawatan
intensive di RSUD Balung dan RSD Soebandi Jember,” imbuhnya.
Menyikapi kecelakaan kerja ini, Dr. Iswarno
mengaku cukup menyadari. Untuk itu, pihaknya akan serius menyelesaikan semua
urusan terkait tujuh korban, baik yang meninggal maupun yang sedang dalam
perawatan. “Tali asih pada keluarga korban yang meninggal akan kita berikan.
Untuk saat ini, kita masih mengurusi korban yang meninggal dan yang sedang
dalam perawatan,” jelasnya. (Sus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar