RUNGKUT TENGAH III NO. 35 A / TELP : 081999975040 - 085237770073

Rabu, 13 Februari 2013

Ratusan Hektar Lahan Sawar Diserang Tikus


Jember, Target Investigasi - Ratusan hektar lahan petani yang tersebar diseluruh wilayah Jember diserang hama tikus pada musim tanam kali ini. Dipastikan, serangan hama tikus akan membuat para petani di berbagai kecamatan merugi. Namun begitu,  Dinas Pertanian bersikukuh, bahwa serangan hama tikus ini tidak akan mempengaruhi produksi beras.
Seperti di Kecamatan Semboro. Tikus telah merusak tanaman petani hingga gagal panen. “Gimana mau panen, wong padi masih bunting sudah di potong bagian bawahnya oleh tikus. Akhirnya tidak bisa berbuah,’’ kata Yudi petani asal Semboro.

Kondisi yang sama juga dialami petani di daerah Bangsalsari. Ratusan hektar tanaman padi di daerah ini rusak oleh hama tikus. Batang padi yang masih kecil maupun yang siap berbuah tak luput dari serangan hama tikus.
Upaya pemberantasan pun sudah dilakukan. Dari member racun hingga melakukan perburuan secara bersama-sama. Namun hama tikus kali ini seperti tak ada habisnya.
Edy Suryanto, ketua Asosiasi Petani Tanaman Pangan Indonesia (Aptapin) saat dihubungi, selain didua kecamatan tersebut, di daerah Wuluhan juga terjadi hal yang sama. Kondisi ini tampaknya juga cukup membingungkan. Sebab jika lahan banjir biasanya tikus tidak menyerang. Namun saat ini, Tikus masih saja menyerang.
Meski begitu, Dinas Pertanian Jember memastikan, kondisi ini tidak akan akan mempengaruhi produksi pangan di Jember. Bahkan pasokan beras pun tidak akan berkurang.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Produksi Dinas Pertanian Pemkab Jember, Abdul Halim menyatakan, produksi beras yang dihasilkan para petani Jember selama Tahun 2012 cukup besar mencapai 985 ribu ton. Lebih baik dari tahun sebelumnya, 2011 yang mencapai hanya 827 ribu ton.
Dari kondisi itu, Halim juga menyatakan, saat ini memang terjadi serangan hama Tikus. Namun jumlahnya tidak terlalu luas. Dalam catatan dinas pertanian, di tahun 2013 tercatat hanya 213 hektar sawah. Ini tersebar di seluruh wilayah Jember. Keresahan petani Kecamatan Sumberbaru atas hama tikus, membuat kelompok tani melakukan gropyokan. Cara ini dinilai sangat efektif, untuk mengendalikan serangan hama tikus. (Sus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar