Malang kab. Target Investigasi
Hal tersebut dilakukan oleh Bank
danamon yang beralokasi di jl.sumedang kepanjen. Hal ini terkuak dari
adanya nasabah yang berapa minggu lalu terjadi ricuh dikantor Bank
Danamon Kepanjen lantaran nasabah yang atas nama marlina 39thn dari
pitrang kalipare merasa di permainkan oleh pihak bank danamon,karna
pinjaman dana sebesar 50jt sudah lunas mulai tahun 2010 namun hingga
saat ini dari pihak bank belum memberi surat pelunasan entah apa yang
menjadi permasalahan.
Saturi 42thn se
bagai suami marlina
akhirnya meluruk ke pihak bank lantaran dari pihak bank sempat dua kali
datang menagih kerumah marlina yang menurut petugas bank danamon belum
lunas,padahal menurut keterangan Saturi pada media saturi sudah meminta
pada petugas bank supaya notal semua pinjaman yang tujuanya mau melunasi
semuanya setelah di total oleh petugas bank akhirnya bulan desember
2010 saturi melunasi atas pinjaman istrinya namun saat itu dari pihak
bank belum bisa memberi surat pelunasan alasanya pada saat itu masih
akhir tahun masih mau tutup buku,bahkan dari pihak bank danamun berjanji
mau di kasih surat pelunasan nanti awal bulan,ternyata setelah awal
bulan thn 20011 hingga tahun 2012 ini dari pihak bank danamon belum bisa
memberi surat pelunasan.
Marlina/saturi sebagai nasabah merasa
kesal terhadap pihak bank dan ia merasa dipermainkan oleh oknum petugas
bank danamon yang berkantor di ruko jl.sumedang kepanjen itu saturi
juga gak habis fikir mengapa dari pimpinan bank danamon atas nama Bagus
tidak bisa memberi kebijakan karna setiap kali saturi meminta surat
pelunasan ia menjawab tidak berani yang beralasan masih mau laporan ke
yunit pusat dari kekesalan saturi pimpinan apa kalau seperti itu tidak
bisa mengatasi permasalahan ditempat kewenanganya timpal saturi.
Dari media juga melakukan konfirmasi terhadap Bagus sebagai pimpinan
bank,apa alasan dari pihak bank tidak bisa memberikan pelunasan terhadap
nasabahnya..??sedangkan semua tanggungan sudah di selesaikan mulai
desember 2010????...Bagus dengan psikis wajah yang kurang tegas ia
mnjawab tidak bisa mmberi surat pelunasan karna menurutnya bukan
kewenanganya dan masih mau koordinasi kepada pimpinan pusat tukas Bagus.
Setelah berapa hari kemudian bagus datang kerumah Marlina/Saturi
mengklarifikasi terkait hal itu,ia berjanji akan membantu mengusahakan
surat pelunasan yang belum terealisasi sudah hampir 2thn itu,ternyata
setelah di tunggu-tunggu hingga beberapa hari surat tersebut belum
terselesaikan juga,setiap Bagus ditanyakan ia tidak tau kpn surat itu
selesai karna masih menunggu dari pusat umgkap pimpinan yang di anggap
tidak tegas itu. terus terang saya sebagai nasabah merasa
dipermainkan oleh pihak bank Danamön...dan saya tidak terima,karna saya
merasa dirugikan,oleh karena itu bila pihak Danamon tetap bersikukuh
tidak mau memberikan apa yang menjadi hak saya maka dalam waktu dekat
ini saya akan adukan hal ini ke Lembaga Perlindungan Konsumen untuk
mendampingi saya dalam penyelesaian yang saya hadapi ini",ucap saturi
dgn mata merah(slm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar