RUNGKUT TENGAH III NO. 35 A / TELP : 081999975040 - 085237770073

Rabu, 31 Oktober 2012

BULOG JATIM : Akhir Oktober Target Prognosa Beras Terpenuhi



Surabaya, Target Investigasi
Perum Bulog Divre Jatim terus mengupayakan.penyerapan beras dalam negeri,  Bahkan, kini ditargetkan target prognosa pengadaan beras sebesar 1.036.350 ton di 2012 ini dapat terpenuhi di akhir Oktober. Kepala Bulog Divre Jatim, Rito Angky Pratomo mengatakan, saat ini jumlah pengadaan dalam negeri Divre Jatim telah mencapai 1.012.152 ton setara beras. Menurut dia, jelang akhir tahun, produksi padi di Jawa Timur memang tidak sebesar panen raya akan tetapi dengan realisasi saat ini yang mencapai 3.000 ton sehari. “Saat ini masih kekurangan 24.198 ton. Dengan besarnya pengadaan 3.000 ton per hari, untuk capai target prognosa akan terpenuhi pada akhir Oktober," kata nya 
Lanjut dia,
saat ini pihaknya sedang berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi target tersebut sebelum bulan Oktober berakhir. Berbagai strategi diterapkan, mulai dari menggandeng mitra-mitra kerja, besar dan kecil, menjalin kemitraan dengan dengan Kelompok Tani, Gapoktan, juga mengoptimalkan UPGB. Pelayanan transaksi pembelian gabah/beras dari mitra dan petani juga dilaksanakan seminggu penuh, "Jika memang harus melayani pembayaran di hari Sabtu dan Minggu, kami siap melayani," ujar Angky.
Upaya Divre Jatim mulai terlihat dengan jumlah pengadaan dalam negeri yang telah mencapai 1 juta ton lebih setara beras, terdiri dari 261.991 ton gabah dan 845.788 ton beras. Dengan jumlah pengadaan tersebut, Divre Jatim menjadi Divre dengan pengadaan terbesar se-Indonesia. Bahkan,  saat ini Divre Jatim juga tengah bersiap-siap untuk pengadaan dalam negeri tahun 2013 dan mempersiapkan program GP3K Onfarm untuk masa tanam 2012-2013. Besarnya penyerapan beras Divre Jatim dapat kontribusi terbesar dari Sub Divre Bojonegoro yakni mencapai 183.934 ton. Disusul penyerapan terbesar kedua oleh Probolinggo sebanyak 92.925 ton. Peringkat ketiga, Surabaya Selatan dengan 90.578 ton.
Jumlah pengadaan yang dicapai tahun ini cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya. Realisasi pengadaan beras pada 2008 sebanyak 975 ribu ton, pada 2009 meningkat menjadi 1,10 juta ton, namun pada 2010 turun menjadi 650 ribu ton dan pada 2011 hanya 411 ribu ton. Guna mengoptimalkan penyerapan, Bulog kini juga melakukan program on farm, yakni kerjasama dengan petani sejak proses menanam di sawah. Sehingga hasil panen yang diperoleh bisa langsung dibeli Bulog. Dari program on farm tahun ini, telah ada 26 ribu hektar sawah se-Indonesia. Terbesar dari Jatim seluas 7.200 hektar sawah, disusul Sulawesi Selatan dan Jawa Barat masing-masing sekitar 4 ribu hektar.
Dari Angka Ramalan BPS, untuk hasil produksi 2012, Jatim bisa memproduksi GKG sebanyak 11,69 juta ton. Jika dikonversi menjadi beras atau 65 persennya, yakni 7.598.500 ton beras. Target itu sangat memungkinkan dapat tercapai, karena panen masih akan terus berlangsung di berbagai daerah di Jatim.  ( yit )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar