RUNGKUT TENGAH III NO. 35 A / TELP : 081999975040 - 085237770073

Senin, 12 November 2012

Menteri BUMN Dahlan Iskan Panen Sorgum


BANYUWANGI - TARGET INVESTIGASI 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melakukan panen raya sorgum di Afdeling Kampe PT Perkebunan Nasional XII Pasewaran, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, pada Sabtu (10/11).  Panen perdana tersebut ditandai dengan pemotongan batang sorgum oleh  Menteri BUMN Dahlan Iskan, didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar  Anas serta pejabat PTPN XII dan para direksi di jajaran BUMN.Dahlan Iskan menjelaskan, tujuan penanaman Sorgum untuk mengurangi impor gandum yang selama ini dilakukan dari Am
erika. “Tiap tahun kita impor gandum 7,1 ton dari Amerika. Karena di Indonesia tidak bisa untuk menanam gandum yang hanya tumbuh di negara empat musim,” terang Dahlan.Menurut Menteri, tingginya impor gandum itu karena orang Indonesia gemar makan mie dan roti.
Padahal gandum tidak bisa ditanam di Indonesia, melainkan hanya cocok ditanam di negara yang punya empat musim. Setelah dilakukan penelitian bertahun-tahun, kata Dahlan Iskan, akhirnya ditemukan sorgum yang bisa menggantikan gandum sebagai bahan baku roti dan mie. Penanaman sorgum secara nasional akan dimulai tahun depan dengan target 15 ribu hektare di Banyuwangi, Sumbawa dan Sulawesi. “Sedangkan di Banyuwangi akan ditanam minimal 3 ribu hektare. "Tanamnya mulai Februari. Nanti bisa dari Banyuwangi untuk Indonesia," kata Sementara itu Dirut PTPN XII Irwan Basri, menjelaskan, tanaman sorgum yang dipanen tersebut, ditanam di atas lahan percobaan seluas 7,4 hektare. Dimana dalam satu hektar menghasilkan 95 ribu batang pohon sorgum. Ada lima varietas yang ditanam yakni Kawali, Citayam, Numbu B, Numbu M dan Pahat. “Dari kelima varietas yang memberikan hasil terbaik adalah varietas Citayam dengan hasil 6,4 ton perhektar. Lumbu b l4,8 ton per hektar, Kawali 2,4 ton per hektar, lumbu 1,3 tom per hektar dan Lahat 1,6 ton per hektar. “Tanaman ini menghasilkan  1 batang 1 ons tepung, padahal biasanya satu pohon hanya setengah ons tepung. Meski baru panen perdana, pasarnya sudah ada,” ujar Irwan. (Hms/ary)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar