BANYUWANGI - TARGET INVESTIGASI
Menteri Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melakukan panen raya sorgum di Afdeling Kampe
PT Perkebunan Nasional XII Pasewaran, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, pada
Sabtu (10/11). Panen perdana tersebut ditandai dengan pemotongan batang
sorgum oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, didampingi Bupati Banyuwangi
Abdullah Azwar Anas serta pejabat PTPN XII dan para direksi di jajaran
BUMN.Dahlan Iskan menjelaskan, tujuan penanaman Sorgum untuk mengurangi impor
gandum yang selama ini dilakukan dari Am
erika. “Tiap tahun kita impor gandum
7,1 ton dari Amerika. Karena di Indonesia tidak bisa untuk menanam gandum yang
hanya tumbuh di negara empat musim,” terang Dahlan.Menurut Menteri, tingginya
impor gandum itu karena orang Indonesia
gemar makan mie dan roti.
Padahal gandum tidak bisa ditanam di Indonesia,
melainkan hanya cocok ditanam di negara yang punya empat musim. Setelah dilakukan
penelitian bertahun-tahun, kata Dahlan Iskan, akhirnya ditemukan sorgum yang
bisa menggantikan gandum sebagai bahan baku
roti dan mie. Penanaman sorgum secara nasional akan dimulai tahun depan dengan
target 15 ribu hektare di Banyuwangi, Sumbawa dan Sulawesi.
“Sedangkan di Banyuwangi akan ditanam minimal 3 ribu hektare. "Tanamnya
mulai Februari. Nanti bisa dari Banyuwangi untuk Indonesia," kata Sementara itu
Dirut PTPN XII Irwan Basri, menjelaskan, tanaman sorgum yang dipanen tersebut,
ditanam di atas lahan percobaan seluas 7,4 hektare. Dimana dalam satu hektar
menghasilkan 95 ribu batang pohon sorgum. Ada lima varietas yang
ditanam yakni Kawali, Citayam, Numbu B, Numbu M dan Pahat. “Dari kelima
varietas yang memberikan hasil terbaik adalah varietas Citayam dengan hasil 6,4
ton perhektar. Lumbu b l4,8 ton per hektar, Kawali 2,4 ton per hektar, lumbu
1,3 tom per hektar dan Lahat 1,6 ton per hektar. “Tanaman ini menghasilkan
1 batang 1 ons tepung, padahal biasanya satu pohon hanya setengah ons
tepung. Meski baru panen perdana, pasarnya sudah ada,” ujar Irwan. (Hms/ary)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar