Pasuruan, Target Investigasi
Sejak zaman
dahulu kala hingga sekarang selamatan dusun ataupun selamatan desa sudah
menjadi tradisi masyarakat wilayah kabupaten pasuruan saat ini minggu kemarin
dusun betro desa wono sunyo kec. Gempol menggelar selamatan dusun secara rutin
yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali secara bergilir tiap dusun dalam satu
desa yang terdiri dari 5 dusun yakni, dusun betro, dusun wono sunyo, dusun
badut, dusun belahan jiwo dan dusun belahan nongko. Untuk saat ini yang mendapat
giliran selamatan dusun untuk tahun 2012 sesuai kesepakatan musyawarah bersama
panitia, tokoh masyarakat, tokoh agama, danperangkat desa nyakni dusun betro.
Selamatan dusun
tampak meriah dengan didukung beberapa ancak yang berisikan makanan yang siap
dihidangkan juga beberapa jenis hiburan yang sudah menjadi tradisi sejak zaman
dulu di desa wonosunyo yakni orkes, ujung, ludruk, tandak dan drumband. Anehnya
didusun betro desa wonosunyo terkait hiburan tandak mempunyai makna dan arti
tersendiri yang setiap kali diadakan selamatan dusun tandaknya harus di bawa
kesumber mata air agar menurut Dasum Karyo legowo selaku kepala desa wonosunyo
sumber mata air tetap bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar khususnya
masyarakat desa wonosunyo. Lebih lanjut menurut Dasum meskipun selamatan dusun
ini tampak meriah yang menelan puluhan juta rupiah namun tidak ada sedikitpun
sumber anggaran dari luar desa wonosunyo melainkan murni swadaya masyarakat
dengan kesadaran berorientasi untuk keselamatan desanya.
Tujuan diadakan selamatan dusun secara rutin
ingin masyarakat terjalin rukun, terjalin kesatuan, kebersamaan dan kekompakan
untuk membangun desa demi kesejahteraan masyarakat yang aman dan
kondusif.harapan kepala desa terhadap masyarakat mudah mudahan tetap kompak
saling gotong royong sesuai swadaya yang ada di dusun masing masing. Kades juga
berharap kepada pemerintah kabupaten pasuruan agar selalu mendukung dengan
adanya selamatan dusun yang ada di desa kami baik sarana maupun prasarana.(bad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar